Selasa, 23 Maret 2010

PERAWATAN HARDDISK


1. Sisakanlah ruang kosong pada harddisk paling tidak 20 persen dari kapasitas total harddisk. Maksudnya supaya harddisk dikasih ruang napas. Kalau kamu mau, kamu boleh membersihkan file-file temporary. Dari menu Start >>Program >>Accessories >>System Tools >>Disk Cleanup. Pilihlah drive C:\ lalu klik OK.
ImageHapuslah item-item sampah seperti temporary files, temporary internet files, recycle bin dan item-item yang kamu rasa tidak dibutuhkan.
2. Usahakan agar voltase listrik di rumah stabil. Kalau di rumah kamu sering mati listrik, pakailah UPS(Uninterruptible Power Supply), supaya kalau tiba-tiba listrik mati paling tidak kamu punya waktu beberapa menit untuk lakukan Shutdown atau hibernate. Setidak-tidaknya gunakanlah stabilizer untuk menormalkan voltase listrik pada 220Volt atau 240Volt.
3.Aturlah konfigurasi sleep dan hibernasi pada sistem. Fungsi ini akan memperlambat putaran piringan harddisk, mengurangi kerja head, dan mengurangi pasokan daya listrik ke harddisk pada saat komputer dibiarkan menyala. Dengan begitu kita bisa mengurangi panas yang yang berlebihan pada harddisk. Caranya dari menu Start>>Setting>>Control Panel>>Power Options. Aturalah Setting pada Power Schemes dan aktifkan fungsi hibernasi pada tab Hibernate.
Image
4.turlah ventilasi dalam casing CPU kamu. Ringkaslah posisi kabel sebisa mungkin supaya tidak menghalangi aliran udara. Kalau perlu tambahkan kipas heatsink yang mengarah pada harddisk untuk mendinginkannya.
5. Membuat beberapa partisi pada harddisk untuk memisahkan file-file sistem dengan file-file data. Simpanlah data-data kamu pada partisi yang berbeda dengan pastisi sistem. Misalnya partisi C:\ untuk Windows, lalu partisi D:\ untuk data. Dengan begitu kamu jangan menyimpan data di folder my documents. Ini akan membuat harddisk lebih teratur dalam pengaksesan data. Akan terlihat jelas jika kamu menginstalasi OS Linux dan distronya, di sana pembagian partisi akan menjadi prioritas utama dalam instalasi sistem. Selain itu, kalau kamu harus menginstall ulang sistem, kamu tidak perlu membackup dulu data-data kamu. Tinggal format aja C:\ nya.
6.Periksalah kondisi harddisk menggunakan disk tool seperti check disk dan disk defragment yang tersedia dari Windows. Tetapi jangan terlalu sering, karena jujur saja kalau berlebihan akan membuat harddisk cepat soak. Untuk defragment ya lakukanlah kalau sistem sudah terasa mulai melambat. Sedangkan Checkdisk akan run secara otomatis kalau sistem bermasalah dikarenakan mati listrik tiba-tiba atau proses shutdown yang tidak normal. Cara manual untuk lakukan defrag dan checkdisk yaitu dari Windows Explorer , klik kanan pada drive yang ingin diperiksa, lalu pilih Properties. Pada tab Tools pilihlah defragmentasi atau pengecekan. Kalau ada perintah harus restart, ya restart aja. ‘Ga masalah.
Image
7.Satu lagi, apabila saat kamu menghidupkan komputer terjadi kegagalan I/O terutama masalah Kartu Grafis yang kedor, biasanya akan ada bunyi beep yang menandakan bahwa VGA card kendor atau tidak pas pada posisinya, "JANGAN LANGSUNG MENEKAN TOMBOL POWER YANG ADA DI CASING CPU" itu juga bisa merusak harddisk.
Alasannya kenapa tidak boleh, karena pada waktu terjadi seperti itu, OS berjalan layaknya kondisi normal, harddisk tetap muter alias bekerja seperti biasa. Yang gagal hanya I/O grafisnya saja. Kalau langsung dimatikan pakai tombol power di casing, file-file sistemnya bisa jadi korup. Alhasil komputer suka hang terus nantinya

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More